Yunis Eka Putra MPd, Pencetus DILAN MILEA

Usianya masih tergolong muda, baru menginjak 32 tahun. Tapi, soal prestasi sudah beberapa kali menjadi juara nasional. Prestasi terbaru, ia berhasil meraih medali emas Olimpiade Guru Nasional (OGN) Mapel Prakarya Tingkat Nasional 2018.
Nama lengkapnya, Yunis Eka Putra MPd, guru Kimia dan Prakarya-Kewirausahaan SMAN 12 Sijunjung, Padang. Ternyata, dua tahun sebelumnya, Yunis Eka sudah dinobatkan sebagai peraih medali emas OGN Mapel Kimia 2016. Perjuangannya memang tak pernah patah arang, sebab tahun 2014 dan 2015, sudah menjadi finalis OGN Kimia Tingkat Nasional.
Ingin tahu kisahnya? Berikut ini, wawancara wartawan GENTA Gunharjo,  dengan Yunis Eka Putra.

Ceritakan sekilas keikutsertaan dalam lomba Olimpiade Guru Nasional Pendidikan Menengah Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan...

Olimpiade Guru nasional pendidikan menengah 2018 terdiri dari 8 bidang lomba, salah satunya  bidang prakarya dan kewirausahaan. Sebagai guru mapel prakarya, selain mengajar utama sebagai guru kimia maka saya mengikuti olimpiade ini untuk bisa meningkatkan kompetensi saya. Tahun 2016 saya juga mengikuti olimpiade guru kimia tingkat nasional dan juga berhasil mendapatkan medali emas. Olimpiade ini menurut saya bisa meningkatkan kompetensi saya sebagai guru.

Ceritakan perjalanan lomba, hingga tingkat nasional!

Lomba olimpiade guru ini dimulai dengan pendaftaran online melalui laman web yang disediakan panitia dari Kesharlindung Dikmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu syarat untuk pendaftaran adalah mengirimkan karya ilmiah sesuai kategori yang ditetapkan panitia. Peserta yang lolos seleksi administrasi secara online ini akan dipanggil untuk mengikuti ujian online di tingkat provinsi melalui pengawasan dari panitia pusat. Materi uji adalah kemampuan profesional. Hasil seleksi online di tingkat provinsi ini akan dirangking secara nasional sehingga diperoleh 20 nilai tertinggi yang akan mengikuti lomba ditingkat nasional.
Penilaian lomba di tingkat nasional terdiri dari; 1. artikel ilmiah 10 %, 2. wawasan kependikan 10%, 3.ujian essay kompetensi profesional, 4.penyusunan perangkat pembelajaran, 5. presentasi pembelajaran.

Tema apa yang dipilih? Sebutkan judul, dan karyanya.

Untuk presentasi pembelajaran tema yang diambil adalah pembuatan kerajinan dari limbah berbasis budaya lokal minangkabau.  Judulnya “DILAN MILEA” (dengan inspirasi lokal adat minang kita hasilkan cinderamata sederhana dari limbah). Karyanya adalah membuat cinderamata seperti boneka, gantungan kunci, dan lainnya  dari bahan limbah.

Bagaimana perasaan Anda setelah terpilih sebagai Juara I Olimpiade Guru Nasional Pendidikan Menengah Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan?

Perasaan yang sangat bahagia dan bersyukur. Saya tidak menyangka akan bisa menjadi nomor 1 di tingkat nasional karena bukan mapel utama saya. Saya mengajar mapel ini baru 3 bulan...

Pihak yang berperan dalam kemenangan ini?

Istri, anak, keluarga, buk Jub dan suami (dosen pembimbing), buk Reni dan pihak dinas pendidikan Provinsi  Sumatera Barat, buk Harnetti sebagai Kepala Sekolah dan seluruh warga SMAN 12 Sijunjung, dan pihak lain.

Hikmah dari kemenangan ini?

Segala tugas yang diberikan kepada kita jika kita ikhlas menjalaninya maka pasti akan mendapatkan berkah yang sangat luar biasa dari Allah SWT.  Walaupun kita dari daerah yang tidak diunggulkan jika kita mau bersungguh-sungguh  maka kita bisa bersaing dengan guru-guru  seluruh Indonesia.

Ceritakan garis besar dari karya Anda sehingga menang?

Untuk karya yang dipresentasikan saya membuat kerajinan dari bahan-bahan limbah plastik bekas menjadi bentuk souvenir berbasis budaya Minang.  Limbah-limbah  plastik kresek, tali plastik dan tabung bekas diikat dg benang sesui bentuk souvenir yang  ingin dibuat. Dengan  modal 0 rupiah maka souvenir tersebut bisa kita jual sampai harga Rp 10.000 bahkan lebih sesuai bentuk yang kita buat.

Pesan untuk guru di tanah air agar bisa berprestasi?

Bersungguh-sungguh dan ikhlas dalam menjalani setiap pekerjaan yang kita lakukan maka Allah akan memberikan berkah yang luar biasa kepada kita. Jangan takut bersaing. Kita semua bisa jika kita mau bersungguh-sungguh.

Suka duka menjadi pendidik berprestasi nasional?

Sukanya, penghargaan secara material dan imaterial dari berbagai pihak. Adapun duka, masih banyak pihak-pihak  yang terkadang tidak bahagia melihat kita berprestasi.  Banyak waktu bersama keluarga yang berkurang.  Keluarga,  dukungan keluarga sangat menentukan setiap kegiatan yang  diikuti. (Gunharjo)
***

PRESTASI
* medali emas OGN mapel prakarya tk nasional 2018
*medali emas OGN mapel kimia tahun 2016
* pelatihan excellent teacher ke beijing 2017
*finalis OGN kimia tk nasional 2015 (peringkat 4)
*finalis OGN kimia tk nasional 2014
* lulusan terbaik Universitas Negeri padang S1 (IPK 3,9) dan S2 (IPK 3,85)
*instruktur nasional guru pembelajar (nilai UKG kimia 99,67)

DATA DIRI:
Nama    : Yunis Eka Putra,M.Pd
TTL         : Siaur/7 Juni 1986
Jabatan                : Guru kimia dan prakarya-kewirausahaan
Instansi                : SMAN 12 SIJUNJUNG
Alamat Rumah  : PADANG
HP. Telp Rumah                : 085263630525
Email     : yunisekaputra@gmail.com
Nama Anak         : Hashif Hamizan
Nama Istri           : Syefli Ewimia Darza,S,Si M,Pd
Pekerjaan Istri   : Dosen swasta


Note: Telah dimuat di Majalah Pendidikan GENTA 2018.
Dilarang mengcopy atau sejenisnya tanpa ijin dari penulis.  
Jika ingin menshare, silahkan sertakan URL-nya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Endang Rahayu MH SPd MPd, Putri Gunung Merapi Pengoleksi Prestasi

Gambar
Menerima penghargaan dari Mendiknas M Nuh   Meraih prestasi   memang telah menjadi tradisi bagi Endang Rahayu. Prestasi telah menjadi tradisi sejak di bangku SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi. Bahkan, di dunia kerja saat menjadi guru, kepala sekolah, dan pengawas pun ia terus menorehkan prestasi. Maka, bukan hal yang mengagetkan ketika dirinya terpilih menjadi Juara I Pengawas Berprestasi Tingkat Nasional 2013. Pemberian penghargaan langsung diserahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh kepada Endang Rahayu sebagai  pemenang 1 pengawas SD berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional 2013 dengan total hadiah Rp 30 juta. “Budaya prestasi memang telah mendarah daging di tubuh saya. Sebelum menjadi juara I Nasional Pengawas Berprestasi 2013, saya menjadi juara I pengawas tingkat provinsi. Saya juga pernah menjadi guru kreatif tingkat Jateng-DIY. Jadi, ketika saya diumumkan jadi juara nasional, Insya Allah saya tidak kaget. Itu semua  akumulasi da...
Baca selengkapnya

Nining Mariyaningsih SPd MPd: Pembelajaran Inovatif Si “Apem Manis”

Gambar
Jadi Cover  Majalah GENTA Dinobatkan sebagai guru berprestasi nasional tak semudah yang dibayangkan. Perjuangan yang luar biasa harus dilalui tahap demi tahap untuk meniti prestasi tersebut. Berkat proyek APEM MANIS, Nining Mariyaningsih SPd MPd, Guru Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga ditahbiskan menjadi Juara I Guru SMK Berprestasi Tingkat Nasional 2016. Bagaimana kisahnya? Pada mulanya, Nining membuat best practice guru dengan judul “Proyek APEM MANIS Strategi Pembelajaran Inovatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Membuat Produk Akuntansi dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tingg”. Proyek ini merupakan Best Practice yang dibuat penulis dalam tugas pembelajaran di SMK Negeri 1 Salatiga mata Pelajaran Komputer Akuntansi. Pembelajaran Proyek APEM MANIS merupakan pembelajaran yang menuntut seluruh totalitas kemampuan peserta didik untuk terlibat dalam pembelajaran. Proyek ini menggunakan tempat usaha/bisnis di sekitar sekolah dan tempat tinggal siswa untuk dijadikan obyek pembel...
Baca selengkapnya

*UN/USBN 2019 di Wonogiri Ujian Berbasis Komputer dan Kertas-Pensil

Gambar
Satuan pendidikan tingkah SD hingga SMP di Wonogiri segera menggelar Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar  Nasional (USBN) 2019. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri, UN SMP sederajat dan USBN SD sederajat digelar  April 2019.    “Sekolah penyelenggara UN di Wonogiri ada yang melaksanakan UNBK (UN Berbasis Komputer) dan UNKP (UN Berbasis Kertas dan Pensil),”  terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri, Drs. Siswanto, M.Pd saat sosialiasi UN di pendopo rumah dinas Bupati Wonogiri. Siswanto menjelaskan, sebagian besar SMP dan MTs sudah menerapkan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Sementara sebagian lainnya, SMP dan MTs menyelenggarakan ujian nasional kertas dan pensil (UNKP) karena belum memiliki fasilitas komputer memadai. Sebanyak 100 SMP dan MTs mengadakan UNBK karena sudah punya komputer yang memadai. Sedangkan 43 sekolah masih menggunakan kertas dan pensil. Dari 100 S...
Baca selengkapnya