Nining Mariyaningsih SPd MPd: Pembelajaran Inovatif Si “Apem Manis”

Jadi Cover  Majalah GENTA

Dinobatkan sebagai guru berprestasi nasional tak semudah yang dibayangkan. Perjuangan yang luar biasa harus dilalui tahap demi tahap untuk meniti prestasi tersebut. Berkat proyek APEM MANIS, Nining Mariyaningsih SPd MPd, Guru Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga ditahbiskan menjadi Juara I Guru SMK Berprestasi Tingkat Nasional 2016. Bagaimana kisahnya?
Pada mulanya, Nining membuat best practice guru dengan judul “Proyek APEM MANIS Strategi Pembelajaran Inovatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Membuat Produk Akuntansi dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tingg”. Proyek ini merupakan Best Practice yang dibuat penulis dalam tugas pembelajaran di SMK Negeri 1 Salatiga mata Pelajaran Komputer Akuntansi.
Pembelajaran Proyek APEM MANIS merupakan pembelajaran yang menuntut seluruh totalitas kemampuan peserta didik untuk terlibat dalam pembelajaran. Proyek ini menggunakan tempat usaha/bisnis di sekitar sekolah dan tempat tinggal siswa untuk dijadikan obyek pembelajaran.
Dengan demikian, peserta didik belajar dengan prinsip learning by doing. Dengan proyek APEM MANIS peserta didik mampu menghasilkan beraneka macam produk aplikasi pembukuan yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.

Piala kebanggaan
“Dengan menggunakan Proyek APEM MANIS dapat bermanfaat dan dapatdiaplikasikan pada pembelajaran yang sama di tempat yang berbeda,” kata Nining Mariyaningsih kepada gunharjo, wartawan Majalah Pendidikan GENTA.
Dikatakan Nining, Apem manis singkatan dari aplikasi pembuatan macam-macam usaha dan bisnis. Latar belakang memilih tema ini,  dimana siswa jaman now (jaman sekarang),  khususnya siswa SMK mau tidak mau harus dipersiapkan memiliki keterampilan vokasional sehingga siap bersaing dan terjun dalam dunia kerja.  Singkat kata,  dibutuhkn generasi SMK yang produktif dan tangguh.
“Untuk itu setiap siswa SMK perlu dibekali keterampilan menghasilkn produk,  demikian pula jurusan akuntansi. Saya melihat jurusan yang saya ampu tersebut belum sampai belajar hingga level c6,  create, menciptakan alias menghasilkan. Berdasarkan pemikiran tersebut,  saya mengaplilasikan sebuah pembelajaran proyek,  saya beri nama proyek apem manis,” jelas Nining panjang lebar.

Nining sadar, lulusan SMK akuntansi masih sulit menembus perusahan besar,  mereka lebih banyak yang terserap dalam bisnis mikro seperti koperasi,  BPR dan bank-bank kecil. Maka, mereka harus dibekali dengan keterampilan plus.
“Mereka saya sebar ke usaha-usaha tersebut,  juga ke tempat magang untuk melakukan investigasi mengenai pembukuan apa yang belum terkomputerisasi. Ternyata cukup banyak yang belum terkomputerisasi. Data tersebut diolah dan dijadikan dasar untuk membuat aplikasi sederhana namun bermanfaat. Selanjutnya hasil aplikasi akuntansi ditawarkan ke tempat yang mereka kunjungi. Dari sinilah, beberapa usaha mengapresiasi bahkan ada yang membelinya.  Karena aplikasinya mudah dan bermanfaat,” ucap Nining.
Melalui proyek APEM MANIS, siswa mampu menciptakan produk akuntansi berupa aplikasi yang dibutuhkan oleh tempat usaha dan beberapa siswa berhasil menawarkan produknya. Ini membuktikan bahwa proyek ini merupakan pembelajaran yang menjawab kebutuhan lingkungan dan menuntun siswa menuju tahap pembelajaran yang paling tinggi yaitu tahap mencipta.

Perjalanan Guru Berprestasi Nasional
Ajang guru Berprestasi merupakan ajang paling bergengsi di Indonesia, sebuah ajang penghargaan guru berprestasi dilihat dari 4 kompetensi sekaligus.

Dikelilingi anak didik

“Saya sering menjadi pembimbing  siswa dalam berbagai lomba dan kejuaraan.  Sebagai motivasi,  nampaknya jika siswanya berprestasi gurunya juga harus bisa memberikan bukti nyata. Sebab uswatun hasanah itu akan sangat efektif. Dengan semangat belajar akhirnya memberanikan diri ikut ajang guru berprestasi,  namun sebelum ini juga sering ikut dan memenangi berbagai lomba guru,” kata Nining.
Lalu, apa kesan-kesannya setelah menjadi juara guru berprestasi tingkat nasional?
“Kesan setelah juara guru berprestasi nasional  2016 sangat amazing dan luar biasa...  Tantangan ke depan adalah apa yang bisa kita lakukan setelah meraih prestasi ini.  Apa yang bisa kita lakukan untuk pendidikan di Indonesia karena mau tidak mau menjadi prototipe guru di Indonesia. Salah satu jawabannya adalah menginspirasi lewat buku biar menjadi virus-virus  kebaikan.
Siapa yang menjadi inspirator?
“Inspirator yang pertama pasti keluarga, karena mereka adalah surga kita di dunia,  siswa-siswa  dan rekan guru juga merupakan sumber inspirasi,” ucapnya.
Pesan Nining untuk guru di Indonesia, guru jaman now, tantangannya luar biasa.  Untuk itu tidak hanya siswa saja yang harus belajar tetapi mau tidak mau guru juga harus terus belajar dan berkarya.

Tentang keluarga
Keluarga Nining merupakan keluarga pendidik. Betapa tidak, suaminya merupakan  seorang guru SMK, jurusan Teknik Komputer Jaringan.
Bersama keluarga tercinta

“Memiliki suami yang juga guru membuat kami menjadi satu visi dalam melalui bahtera kehidupan, bahu-membahu membangun keluarga. Karena sama-sama guru, kami lebih mudah memahami dan berbagi dalam berbagai hal. Beliau mendukung setiap langkah saya, terutama yang berkaitan dengan profesi kami sering berbagi tugas di saat salah satu dari kami harus pergi ke luar kota karena tugas negara,” cerita Nining.
Bagaimana dalam membagi peran dengan suami demi pendidikan anak-anak.
“Selama saling mengerti dan percaya Insya Allah semua baik-baik  saja. Saya sampai ke gupres juga salah satu peranan dari suami dan keluarga yang selalu mensupport saya untuk melakukan yang terbaik. Dalam hidup ada tiga  ladang ibadah yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Kami menyeimbangkan ketiganya  sehingga bisa berkolaborasi dengan indah. Tanpa keluarga, saya bukan siapa-siapa,” ujar Nining merendah.
Apa yang membuatnya bahagia dalam keluarga?
“Saat yang paling bahagia adalah saat bisa berkumpul dengan keluarga karena pada akhirnya di sanalah hati kita berlabuh,” katanya.
GUNHARJO

Catatan: Dilarang mengutip, atau menerbitkan dalam bentuk apapun, tanpa seijin penulis. Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMP Negeri 2 Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah: Merenda Kreativitas, Menenun Harapan

Endang Rahayu MH SPd MPd, Putri Gunung Merapi Pengoleksi Prestasi