Bersinergi Cetak Generasi Berkualitas
Berbagai komponen dinas pendidikan dan pemkab Wonogiri bahu membahu turut memajukan pendidikan. Hasilnya, berbagai prestasi diraih Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri, baik di tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan Ujian Nasional SMP/MTs dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional SD/MI tahun pelajaran 2018-2019, serta penyampaian awal penerimaan peserta didik baru TK, SD, dan SMP tahun pelajaran 2019-2020.
Laporan kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri, Siswanto, tentang pelaksanaan UN/USBN SMP/MTs menyebutkan bahwa UNBK SMP/MTs diikuti oleh 77 SMP dengan peserta sebanyak 9.115 siswa dan 23 Madrasah dengan peserta sebanyak 1.206 siswa. Sedangkan untuk UNKP SMP/MTs diikuti oleh 43 SMP dengan jumlah peserta 3.033 siswa. Jumlah keseluruhan SMP/MTs adalah 142 sekolah/madrasah dengan jumlah peserta 13.354 siswa.
Pendidikan kesetaraan paket C dengan 7 PKBM diikuti oleh 421 siswa, paket B 5 PKBM diikuti oleh 144 siswa, dan Paket A 2 PKBM diikuti oleh 17 siswa. Tercatat, USBN SMP/MTs diikuti oleh 120 sekolah dengan jumlah peserta 12.148 siswa dan sebanyak 23 madrasah dengan peserta 1.206 siswa. sedangkan untuk USBN SD/MI diikuti total 891 sekolah/madrasah sebanyak 13.686 siswa.
Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri Siswanto, SD di Kabupaten Wonogiri meraih peringkat 14, SMP peringkat 5, SMA peringkat 2 dan SMK peringkat 3 se-Provinsi Jawa Tengah.
Bupati Joko Sutopo dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya mencoba merumuskan beberapa kebijakan dan evaluasi dalam rangka merumuskan upaya kebaikan kualitas pendidikan di Kabupaten Wonogiri.
"Satu hal yang sangat luar biasa, siswa kita bisa meraih prestasi sesuai apa yang dilaporkan Kepala Dinas Pendidikan tadi bahwa prestasi ditingkat SD berada di peringkat 14, SMP peringkat 5, SMA peringkat 2 dan SMK peringkat 3 se-Provinsi Jateng. Tetapi tantangan masih sangat terbuka, yaitu globalisasi, modernisasi, yang menghasilkan karakteristik sosial baru," kata Bupati Joko Sutopo.
Menurutnya, menciptakan generasi yang berkualitas, tidak hanya jadi tanggung jawab pemerintah tetapi peran aktif dari semua pihak terkhusus bapak ibu guru. Kendala yang dihadapi sekarang, Wonogiri hanya memiliki 2753 guru PNS, sementara idealnya Wonogiri memerlukan 7000 PNS.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Wonogiri Edi Santoso, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri Siswanto, Dandim 0728/Wonogiri yang diwakilkan kepada Danramil 08/Giriwoyo Kapten Inf Moch. Sambudi, Kasubagbin Kajari Agus, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edi Sutopo.
GUNHARJO
Komentar
Posting Komentar