Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Wow, Rp 19 M untuk Insentif GTT dan PTT

Bertempat di gedung Graha PGRI, Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo menghadiri tasyakuran dan tirakatan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2019. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, SIP, MTr(Han), Kajari Sukoharjo Tatang Agus Volleyantono SH MH, Wakapolres Sukoharjo Kompol M Ifan Hariyat T SH SIK, Ketua DPRD Nurjayanto SP,   Sekda Drs Agus Santosa, Direktur Bank Jateng, Ketua PGRI, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs Darno MPd beserta jajarannya serta ratusan tamu undangan lainnya. Ketua Panitia Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Darno, mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya yang dilimpahkan. “Malam tirakatan untuk mengenang Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional serta ajang silaturahmi. Berbagai kegiatan diadakan antara lain gerak jalan, lomba dan upacara bendera dalam peringatan tahun ini. Ada beberapa prestasi bidang pendidikan yang patut ...

Inilah Keunggulan Mengajar Pakai Skenario MIKIR

Balikpapan, Kalimantan Timur, POSKITA.co -  Tanoto Foundation telah melatih hampir dua ribu pendidik di Kaltim cara mengajar dengan menggunakan skenario MIKIR, singkatan dari Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi. Apa keunggulan mengajar menggunakan skenario MIKIR ini dibandingkan dengan model mengajar seperti biasanya? Menurut Ponidi, Pengawas Sekolah Dasar di Kutai Kartanegara, Skenario MIKIR membuat guru lebih mudah membuat perencanaan mengajar yang kreatif. “MIKIR itu suatu pola yang memudahkan guru menyusun skenario mengajar yang kreatif. Setiap unsur atau singkatan di MIKIR tinggal diturunkan jadi kegiatan di kelas. Guru tinggal memutuskan apa yang harus dilakukan   agar siswa mengalami, bisa berinteraksi dengan baik,   bagaimana cara berkomunikasinya, dan juga bagaimana bentuk refleksi atas pembelajaran hari itu,” ujarnya. Selama ini, menurutnya,   guru kesulitan menyusun rencana mengajar. Padahal menyusun rencana pembelajaran adalah kewa...

Inilah Keunggulan Mengajar Pakai Skenario MIKIR

Gambar
Balikpapan, Kalimantan Timur, POSKITA.co -  Tanoto Foundation telah melatih hampir dua ribu pendidik di Kaltim cara mengajar dengan menggunakan skenario MIKIR, singkatan dari Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi. Apa keunggulan mengajar menggunakan skenario MIKIR ini dibandingkan dengan model mengajar seperti biasanya? Menurut Ponidi, Pengawas Sekolah Dasar di Kutai Kartanegara, Skenario MIKIR membuat guru lebih mudah membuat perencanaan mengajar yang kreatif. “MIKIR itu suatu pola yang memudahkan guru menyusun skenario mengajar yang kreatif. Setiap unsur atau singkatan di MIKIR tinggal diturunkan jadi kegiatan di kelas. Guru tinggal memutuskan apa yang harus dilakukan   agar siswa mengalami, bisa berinteraksi dengan baik,   bagaimana cara berkomunikasinya, dan juga bagaimana bentuk refleksi atas pembelajaran hari itu,” ujarnya. Selama ini, menurutnya,   guru kesulitan menyusun rencana mengajar. Padahal menyusun rencana pembelajaran adalah ...

Lawan Berita Bohong dari Keluarga

Gambar
Hoaks perlu dijadikan musuh bersama karena bisa memecah belah persatuan bangsa. Salah satu cara yang dipandang efektif adalah meningkatkan peran keluarga. "Jika anggota keluarga sudah mau memfilter informasi, itu sudah menjadi prestasi hebat. Adanya kesadaran bahwa informasi itu meragukan kebenarannya dan tidak menyebarkannya merupakan semangat membangun keutuhan negara. Ingat, hoaks justru sering terjadi di kalangan terdekat kita karena tidak ada orang yang menegurnya," jelas   Johan Wahyudi, anggota Mafindo Solo Raya, dalam sebuah acara yang bekerjasama dengan Sragen Creative Festival (SCF) bertema sosialisasi bahaya hoaks.   Kegiatan ini digelar di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen bersamaan dengan acara Pameran Inovasi Pendidikan dan Kebudayaan Sragen. Mafindo menghadirkan Johan Wahyudi sebagai narasumber, ditemani dua host dari SCF, Mas Johny dan Mbak Luluk. Dikatakan Johan, keluarga perlu terbuka terhadap informasi yang diterimanya. Ayah, Ibu, dan...

Nilai Sempurna di SMP PL Domsav

Gambar
SEMARANG, POSKITA.co - Hari yang diharapkan dan ditunggu oleh para lulusan sekolah adalah momen pengumuman dan perpisahan. Demikian halnya siswa-siswi kelas 9 (sembilan) SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang sungguh menunggu saat tiba malam kenangan (malken), Rabu (29/5/19).  Sebuah kepastian dari sebuah tahapan usai melaksanakan Ujian Nasional (UN), di Merapi Grand Ballroom, komplek Pusat Rekreasi Promosi Pembangunan (PRPP) Semarang. Tajuk Acara dengan nama “ The Journey of Domsavian, the future start here,” mengisahkan aktifitas siswa kelas 9 selama tiga tahun di SMP tercintanya. Orkestra musikal dengan berbagai penampilan selama belajar dan kegiatan ekstra yang diikuti siswa. Sebanyak 406 siswa angkatan/lulusan 2018/2019 ikut terlibat semuanya, baik sebagai pemain orkestra, drama kehidupan, berpantomim, peserta ekstra basket, menari, paduan suara dan lain-lain. Acara yang dimulai dari jam 17.00 WIB, berlangsung dengan baik. Diawali opening ceremony, The Journey of Doms...

SD Muhammadiyah 1 Ketelan Gelar Workshop “Peningkatan Mutu Pembelajaran dan E-Learning era 4.0”

Gambar
SD Muhammadiyah 1 Ketelan menggelar workshop bertajuk “Peningkatan Mutu Pembelajaran dan E-Learning di era 4.0”. Workshop tersebut diadakan di Aula sekolah setempat dikuti sebanyak 75 guru karyawan, driver dan tim dapur sekolah sehat, Senin hingga Selasa (17-18/6/2019) pukul 07.30-14.30. “Workshop tersebut diawali dengan kata sambutan panitia SW. Winarsi, Kris Cahyani Ermawati, S.ST Par, M.Hum Kaprodi D4 Kepariwisataan STP Sahid Surakarta Pembekalan kepribadian guru dan karyawan,” kata Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko kepada Wartawan, Senin (17/6/19). Ia menambahkan,  workshop itu  menampilkan tiga nara sumber.  Mereka adalah Jaka Prasetya, S.Si., Lilik Haryono, S.Kom tim pengembang TIK, Sat Lantas Polresta Surakarta AKP. Novilia, SIK bersama Sri Widodo. Moderator adalah Heru Sudiarso, S.Pd. Kris Cahyani Ermawati mengupas topik  “Sepuluh perilaku service excellence, di awali senyum tulus, pelanggan adalah orang penting, dengarkan kebutuhannya, menyeb...

Hebattt! TK Kanisius Immakulata di Solo Tunjukkan Toleransi yang Luar Biasa

Gambar
SOLO, POSKITA.co -Solo kota yang sangat beragam, suku, agama, ras, antar golongan, ada di kota ini. Walau dikenal sebagai kota bersumbu pendek, namun soal toleransi justru dibuktikan oleh anak-anak TK Kanisius Immakulata. “Kegiatan ini dalam rangka menanamkan rasa cinta Tanah Air dengan belajar mengenal bermacam–macam agama yang ada di Indonesia. Selain itu belajar toleransi, membawa spanduk selamat menjalankan ibadah Puasa dan selamat menyambut hari Raya Idul Fitri,” kata Wahyu Hardiyati, kepala TK Kanisius Immakulata kepada POSKITA.co, Senin (2/7/2019). Menurut Wahyu, sekolah yang beralamat di Jl Ir   Juanda no 137 Jebres Surakarta ini menggelar kegiatan pada hari Jumat 31 Mei 2019,   berupa jalan–jalan di sepanjang jalan keliling lingkungan Taman Kanak–kanak dengan membawa spanduk yang berisi ucapan selamat menjalankan Ibadah Puasa serta selamat menyambut hari Raya Idul Fitri. “Kegiatan ini kami rasakan tepat karena bersamaan dengan berlangsungnya masa puasa yan...

Pendidikan Berbasis Digital dengan Sentuhan Budaya

Gambar
Dunia pendidikan masa kini didonimasi generasi Z, lebih cepat menyerap teknologi baru. Sekolah bisa menerapkan pendidikan berbasis digital dengna sentuhan budaya. Peradaban dunia berkembang secepat deret ukur. Sementara dunia pendidikan bergerak seperti deret hitung. Hadirnya Revolusi Industri 4.0 telah mempengaruhi cara kita hidup, bekerja, dan belajar. Perkembangan teknologi yang semakin canggih, dapat mempengaruhi cara berpikir, berperilaku dan karakter peserta didik. Peserta didik harus memiliki karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang bergerak cepat. Demikian amanat Bupati Wonogiri, Joko Sutopo bertindak sebagai inspektur upacara, saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Wonogiri diperingati dengan upacara yang dipusatkan di lapangan Pringgodani, Wonokarto, Wonogiri. Peringatan Hardiknas tahun 2019 mengambil tema “ Menguatkan Pendidikan Memajukan Kebudayaan”. Terkait tema, yakni mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara...

Bersinergi Cetak Generasi Berkualitas

Gambar
Berbagai komponen dinas pendidikan dan pemkab Wonogiri bahu membahu turut memajukan pendidikan. Hasilnya, berbagai prestasi diraih Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri, baik di tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK. Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Persiapan Pelaksanaan Ujian Nasional SMP/MTs dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional SD/MI tahun pelajaran 2018-2019, serta penyampaian awal penerimaan peserta didik baru TK, SD, dan SMP tahun pelajaran 2019-2020. Laporan kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri, Siswanto, tentang pelaksanaan UN/USBN SMP/MTs menyebutkan bahwa UNBK SMP/MTs diikuti oleh 77 SMP dengan peserta sebanyak 9.115 siswa dan 23 Madrasah dengan peserta sebanyak 1.206 siswa. Sedangkan untuk UNKP SMP/MTs diikuti oleh 43 SMP dengan jumlah peserta 3.033 siswa. Jumlah keseluruhan SMP/MTs adalah 142 sekolah/madrasah dengan jumlah peserta 13.354 siswa. Pendidikan kesetaraan paket C dengan 7 PKB...

*UN/USBN 2019 di Wonogiri Ujian Berbasis Komputer dan Kertas-Pensil

Gambar
Satuan pendidikan tingkah SD hingga SMP di Wonogiri segera menggelar Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar  Nasional (USBN) 2019. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri, UN SMP sederajat dan USBN SD sederajat digelar  April 2019.    “Sekolah penyelenggara UN di Wonogiri ada yang melaksanakan UNBK (UN Berbasis Komputer) dan UNKP (UN Berbasis Kertas dan Pensil),”  terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri, Drs. Siswanto, M.Pd saat sosialiasi UN di pendopo rumah dinas Bupati Wonogiri. Siswanto menjelaskan, sebagian besar SMP dan MTs sudah menerapkan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Sementara sebagian lainnya, SMP dan MTs menyelenggarakan ujian nasional kertas dan pensil (UNKP) karena belum memiliki fasilitas komputer memadai. Sebanyak 100 SMP dan MTs mengadakan UNBK karena sudah punya komputer yang memadai. Sedangkan 43 sekolah masih menggunakan kertas dan pensil. Dari 100 S...

Bupati: Masyarakat “Melu Handarbeni” Proyek Pemerintah

Gambar
  Untuk mendukung program pembangunan yang telah dilakukan pemerintah daerah, masyarakat harus ikut mendukung, melu handarbeni. Pemerintah berkewajiban menghadirkan sarana infrastruktur, masyarakat yang memanfaatkan dan merawat untuk upaya pengentasan kemiskinan. Untuk itu, masyarakat diharapkan mempunyai rasa “rumangsa melu handarbeni”, sehingga ikut terpanggil untuk menjaga dan merawat hasil-hasil program, agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal. Hal ini dikatakan Bupati Wonogiri, Joko Sutupo di sela-sela saresehan Program Penanganan Kemiskinan Melalui Pembangunan Infrastruktur Di Kabupaten Wonogiri di pondopo rumah dinas Bupati Wonogiri. “Ikutlah untuk ‘handarbeni’ atas proyek-proyek bantuan pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan. Jika tidak ada komitmen merasa memiliki maka berapa pun besarnya kucuran anggaran  pemerintah akan sia-sia. Tetap saja keluarga kurang mampu menyandang kemiskinan karena tidak ada manfaatnya,” ujar Bupati. Ditegaskan, jik...

OSN SD di Boyolali, Generasi Kompetitif dan Adaktif terhadap Perubahan

Gambar
Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Boyolali menggelar lomba Olympiade Sains Nasional (OSN) jenjang Sekolah Dasar di SD Negeri Banjarsari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. OSN  Sekolah  Dasar Kabupaten Boyolali yang dilombakan mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Matematika. Turut hadir dalam lomba OSN Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H. Darmanto diwakili Kepala Bidang Sekolah Dasar, Budi Sutanto MPd, Kepala Seksi Kurikulum Puji Rahayu Fitriyani MPd, Kepala UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah, Pengawas TK/SD, Penilik PAUD se-Kabupaten Boyolali, pengurus K3S dan Guru Pendamping. Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Puji Rahayu Fitriyani dalam laporannya mengatakan OSN Kabupaten Boyolali  bertujuan memberi wahana bagi peserta didik  untuk mengembangkan  bakat dan minat dalam bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, sehingga  peserta didik mampu berkreasi ,terampil memecahkan masalah ...

* Peringatan Hari Kartini di Sukoharjo Mewujudkan Cita-cita Kartini Memajukan Kaum Perempuan

Gambar
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo, menggelar peringatan Hari Kartini ke-140 Tingkat Kabupaten Sukoharjo Tahun 2019 di Pendopo Graha Satya Praja (GSP). Peringatan Hari Kartini ke-140 ahun 2019 mengusung tema “Dengan Semangat Kartini Kita Wujudkan Kualitas Keluarga untuk Jawa Tengah Maju dan Berdikari ”. Pada Peringatan Hari Kartini itu dilaksanakan pembacaan sejarah singkat riwayat RA Kartini oleh Ketua TP PKK Kabupaten Sukoharjo Hj Etik Suryani SE MM. Sambutan Bupati H Wardoyo Wijaya SH MH MM dibacakan Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Widodo SH MH mengajak kepada para wanita dan ibu-ibu Kabupaten Sukoharjo untuk dapat berperan aktif dan berkontribusi dalam pembangunan sesuai dengan bidang tugas masing-masing sehingga apa yang menjadi tema peringatan ini dapat terwujud dengan baik. Pada kesempatan tersebut, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sukoharjo yang telah menyukseskan Pemilu baik Pilpres dan Pileg. “Pada kesempatan...

Prof H Nadirsyah Hosen PhD Saring Sebelum Sharing

Gambar
  Sejak media sosial (medsos) merebak di Indonesia,  sebagian masyarakat langsung meshare apa saja tanpa membaca terlebih dahulu. Bahkan, ada yang bilang kecepatan jempol share melebihi kecepatan cahaya. Demikian dikatakan Prof  H Nadirsyah Hosen  PhD dari Monash University, penulis buku berjudul Saring sebelum Sharing, terbitan Bentang Pustaka , saat kegiatan Dies Natalis Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo ke-49 di Auditorium 1 Lantai 2 Kampus 1 UIN Walisongo. Dikatakan Gus Nadir, panggilan akrab Nadirsyah, buku Saring sebelum Sharing lahir karena ada media sosial (medsos). Dipilihnya  judul Saring sebelum Sharing karena memang masanya sekarang sedang gila, sampai ada yang bilang kecepatan jempol share sekarang melebihi kecepatan cahaya.  Karena tanpa dibaca langsung share. Selain itu, sebagian warga literasinya sangat rendah, tapi memiliki sensi yang tinggi. “Ada banyak orang, kalau bicara agama, sensinya tinggi sekali, literasi...

SDN III Keloran, Selogiri, Wonogiri Terapkan Model Pembelajaran Kooperatif PQ4R

Gambar
SDN III KELORAN Pendidikan dapat berhasil dengan baik memerlukan proses pembelajaran , yang tergantung pada interaksi yang baik antara dua komponen yaitu guru dan peserta didik. Interaksi yang baik dimana guru dapat membuat peserta didik belajar dengan mudah dan terdorong untuk mempelajari materi pembelajaran. Saat pembelajaran terdapat tiga komponen utama yang berpengaruh, yaitu: kondisi pembelajaran, metode pembelajaran, dan hasil pembelajaran. Setiap mata pelajaran di sekolah semua penting,  salah satunya mata pelajaran bahasa Indonesia. Hanya saja, sebagian siswa masih kesulitan dalam mempraktikkan khususnya dalam memahami isi bacaan. Menurut Suparsi SPd SD , guru SDN III Keloran,    p embelajaran bahasa Indonesia meliputi empat aspek yaitu   pembelajaran pemahaman seperti menyimak dan membaca, pembelajaran kegiatan berbicara dan menulis, pembelajaran kebahasaan kosa kata dan menulis, struktur dan aspek apresiasi bahasa dan sastra Indone...

SD Negeri 2 Wonodoyo Sekolah di Lereng Merapi yang Penuh Kreas

Gambar
Para Pendidik Jangan dipandang sebelah mata, SD Negeri 2 Wonodoyo UPT Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah Kecamatan  Cepogo, Kabupaten Boyolali, secara  geografis berada di lereng Gunung Merapi. Walau di lereng Merapi justru kaya akan kreasi dalam memajukan pendidikan. Menurut Sudarwati SPd, Kepala SD Negeri 2 Wonodoyo, kepada GENTA mengatakan sekolah yang ia pimpin berada di radius  5 Km dari Gunung Merapi dan tepatnya beralamat di dukuh Kalitengah Desa Wonodoyo Kecamatan Cepogo,Kabupaten Boyolali. "Sekolah ini kategori udaranya sejuk, banyak tumbuhan rindang yang didukung dengan keadaan alamnya  yang penuh tetumbuhan seperti aneka macam bunga, sayuran dan tanaman keras seperti mangga," kata Sudarwati. Sudarwati Lebih lanjut, Sudarwati yang pernah meraih juara 2 pada lomba Guru dedikasi daerah khusus tingkat Jawa Tengah, mengatakan sekolah yang dikatakan memiliki prestasi tidak  hanya yang mampu meraih juara dalam suatu lomba, tetapi sekolah ya...

SMPN 1 Grogol Sukoharjo

Gambar
Berjuang 7 Tahun, Sabet Adiwiyata Nasional Pada mulanya menghijaukan lingkungan sekolah dan cinta lingkungan bukan dimaksudkan untuk ajang lomba. Tujuan awalnya agar belajar nyaman, sekolah teduh, sejuk, tidak gersang, pembiasaan cinta lingkungan jadi budaya sehari-hari.   Hasilnya? SMPN 1 Grogol Sukoharjo berhasil meraih penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional 2018 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Pendidikan dan  Kebudayaan pada 21 Desember 2018, di Jakarta. Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto menuturkan penghargaan Adiwiyata Nasional diberikan kepada sekolah yang telah melaksanakan Kegiatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan baik. Penghargaan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.577/MENLHK/P2SDM/SDM.2/12/2018. Kepala Sekolah Kris Budiyono SPd MPd, yang ditemui wartawan GENTA menyatakan upaya menghijaukan lingkungan sekolah dilakuka...